5 Unsur yang Terdapat dalam Kemasan

Cara desain kemasan sering kali ditanyakan ketika menciptakan sebuah produk. Apakah Anda termasuk orang yang belum mempertimbangkan unsur yang terdapat dalam kemasan? Jika belum, maka cobalah simak penjelasan berikut ini:

  • Kenapa Harus Memperhatikan Unsur Kemasan?

Anda menciptakan sebuah produk tentu untuk dijual, sebagai hasil akhirnya menghasilkan laba. Kemasan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan, alasannya sudah jelas karena kemasan akan mempengaruhi penjualan. Secara tidak langsung akan berpengaruh besar terhadap laba.

Unsur kemasan haruslah diperhatikan mengingat semua produk diciptakan untuk dijual. Kemasan yang memenuhi unsur-unsur tersebut akan terbantu karena pelanggan akan mempermudah mencari produk di pasar. Anda bisa menjadikan fakta ini sebagai pertimbangan mendasar saat mau menciptakan kemasan produk.

  • 5 Unsur yang Terdapat dalam Kemasan

Pada pembahasan selanjutnya Anda akan belajar mengenai unsur dasar kemasan. Sederhananya, jika unsur dasarnya terpenuhi maka sudah pasti kemasan yang diciptakan akan berhasil memikat pelanggan. Cobalah Anda belajar pada lima unsur berikut ini untuk menciptakan unsur yang baru:

1. Nama Produk

Nama produk adalah bagian utama dari cara desain kemasan. Sudah pasti jika produk yang dimiliki memiliki nama yang jelas, mudah bagi pelanggan mengenali produk yang dijual tersebut. Perlu diingat juga, agar mempermudah pelanggan gunakan nama produk yang sama atau tidak membuat singkatan baru pada kemasan.

2. Identitas Perusahaan

Berikutnya yang tidak kalah penting adalah menuliskan identitas perusahaan. Aspek yang harus terpenuhi pada bagian identitas ini seperti nama perusahaan, alamat, nomor kontak customer service dan media sosial. Anda harus memberikan informasi yang jelas agar produk bisa dikenal semua kalangan.

3. Font (Huruf)

Terkadang hal sekecil font atau huruf penggunaanya diabaikan. Wajar saja jika ada produk di pasar yang tidak mudah terjual. Pembeli akan mudah mengenali suatu produk jika tulisannya khas dan mudah dibaca. Maksudnya disini, selama pembeli bisa membaca tulisan itu maka Anda tidak perlu khawatir.

Bayangkan saja jika menggunakan huruf yang ribet, bukannya mempermudah pembeli saat membaca kemasan melainkan membuat pembeli enggan. 

4. Warna Menonjol

Komponen paling dasar yang harus dipertimbangkan saat menyusun desain adalah dengan memperhatikan aspek warna. Kemasan bisa mudah dikenali karena warnanya, semakin bagus warna yang digunakan maka mudah untuk membedakannya di pasar. Resiko produk tertukar juga akan berkurang dengan cara yang demikian.

Warna bagi sebagian orang terbilang sulit menentukannya, padahal bisa saja memilih warna secara random. Asalkan dilengkapi dengan desain kemasan yang unik warna kalem, nyentrik sampai dengan warna monoton bisa berubah menjadi kemasan yang unik.

5. Bahan Kemasan

Cara desain kemasan adalah dengan memperhatikan unsur bahan yang digunakan. Setiap kemasan wajib disesuaikan dengan jenis produk yang akan dijual. Anda menjual produk jamu yang bersifat serbuk, kemasan yang diperlukan adalah kemasan tahan air dan udara, otomatis bisa memilih kemasan printing.

Sebaliknya, barang yang mau dikemas hanyalah gelang yang tidak memerlukan perlindungan ekstra. Anda bisa mempertimbangkan kemasan stiker dengan mempertimbangkan bahannya tidak memerlukan sesuatu yang tahan air terlalu lama.

Kesadaran akan unsur yang terdapat dalam kemasan saat ini dinilai perlu. Anda memang tidak akan langsung merugi dengan mengabaikan kemasan, namun jika kemasan dianggap sepele maka peluang untuk sukses akan lebih sulit. Pada intinya jangan abaikan perihal masalah kecil seperti kemasan, karena hal kecil ini bisa menimbulkan efek yang besar.

Diskusi